rembang senja....

salam.....



dalam perjalanan panjang...
rintik hujan membasahi langkah yang makin perlahan...
gerimis itu menjanjikan dingin...
mengeletar dakap nafas...
kusut musut oleh amukan fikiran yang membusut...

aku halakan pandangan pada dinding alam yang bisu...
hijau rimba itu riuh dengan tawa huninya....
megah banjaran gunung-gunung tua oleh utuh batu kapurnya...
hamparan langit itu..luas dan indah dengan kanvas alam
abstrak lakaran awan-awan itu penuh memenuhi dada langit..
coretan apa yang cuba diukirkan...
lukisan apa yang cuba dilakarkan..

alam..cinta..dan jiwa...
bagai satu perasaan yang sukar untuk diterjemahkan...
warnanya satu...tetap hijau...tetap..biru...
tetap jingga..tetap merah...tetap menjadi warna-warna yang kau dan aku tahu..

warna alam itu bisa di tafsir dengan cerdik akal....
tapi isinya...???
mampukah dirungkai dengan kepintaran ilmu dan had manusia....??
isi alam itu..luas manifestonya...
luas sejarah dan luas kajiannya....

sedangkan bakau yang punya seinci jasadnya pada alam tak termampu kau zahirkan budinya..
apa lagi seluas2 bentangan alam maya ini...
kat tahu apa isinya bakau?
membina teduhan teratak tempat kau diam..
menyalakan api tempat kau memanaskan badan...
itu sahajakah?...

isi bakau jauh luas ertinya...
mungkin akan aku tarikan ia di medan ini suatu ketika nanti..
agar kau dapat menari bersama...
biar terkupas isi bakau itu dalam langkah dan goyang tarian kita...

lupakan dulu tentang si bakau wahai tinta...
lakarkan kisah hati sebenar...
tentang warna-warna yang ada dalam hati ini...
warna-warni yang mampukah diuraikan isinya...

merahkah..birukah..kuningkah...hijaukah..hitamkah??
semua itu satu subjek yang jelas...
tapi adakah benar dan jelas warna hati itu?

aduhai...cerita cinta ini....terlukis dalam warna kosong yang tak mampu diterjemah..
sucikah?

kalau detik jantung ini kau samakan dengan satu warna...
hati ini..penuh dengan berjuta-juta warna...
kalau derap langkah ini kau samakan dengan satu makna
hati ini..penuh dengan berjuta-juta makna...

aku sendiri tak mampu untuk mentafsirkan cerita hati....
jasad ini mengiyakan rindunya...
hati ni pula...cuba memalingkan kisah sebenarnya...
berat?
berat untuk diluahkan dan menerima hakikat...
berat lagi untuk dipendamkan...

lemaskah diri....
tak pasti aku dengan perjanjian antara kehendak dan kebenaran...

mampukah dipastikan rentak jiwa itu..
andai tari pincang dalam gerakan tak tentu hala...

suara sumbang..mengejek capik langkah si tempang
hati aku begitukah...
di usir oleh kehendak diri
di penjara oleh ketakutan diri sendiri...

keupayaan diri lenyap..
keyakinan hati hangus...

terus......
apa lagi yang mampu di kupaskan dan diungkaikan....
mati....
......................